Hasil mengecewakan kembali menimpa tim Ferrari pada Formula 1 Grand Prix Singapura 2025. Dua pembalapnya, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, hanya mampu finis di posisi keenam dan kedelapan di Marina Bay Street Circuit, Minggu malam waktu setempat.
Charles Leclerc tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah gagal naik podium. Pembalap asal Monako itu mengaku Ferrari sedang berada dalam masa sulit. Mobil SF-25 miliknya tertinggal jauh dari Red Bull dan Mercedes.
“Kami berjuang keras dengan mobil ini. Tidak mudah. Saya ingin tetap optimistis, tapi belum ada hal yang membuat saya yakin akan ada kemajuan,” kata Leclerc seusai balapan.
Leclerc finis di posisi keenam, terpaut 46 detik dari George Russell yang keluar sebagai pemenang. Ia menambahkan bahwa Ferrari belum memiliki pembaruan signifikan untuk meningkatkan performa.
“Kami sempat berkembang di awal musim, tapi tim lain juga maju pesat. Red Bull dan Mercedes bahkan sudah melangkah lebih jauh. Kami belum menemukan solusi itu,” ujarnya.
Hamilton Alami Masalah Rem dan Penalti
Rekan setimnya, Lewis Hamilton, juga mengalami malam yang sulit. Ia sempat tampil cepat dengan strategi pit stop kedua menggunakan ban soft. Hamilton bahkan menyalip Leclerc dan hampir mendekati Kimi Antonelli untuk posisi kelima.
Namun di lap-lap terakhir, mobil Hamilton mengalami masalah pada sistem rem. Ia kehilangan kecepatan dan turun ke posisi ketujuh. Setelah balapan, ia mendapat penalti lima detik karena keluar lintasan beberapa kali tanpa alasan yang sah. Hasil itu membuat Hamilton turun ke posisi kedelapan.
“Saya merasa kasihan untuk semua anggota tim. Mereka bekerja keras setiap pekan,” kata Hamilton.
“Tapi mobil kami belum berada di level pesaing. Mereka mendapat pembaruan besar, sementara kami tidak.”
Hamilton juga mengaku Ferrari berada dalam posisi sulit di klasemen.
“Kami berjalan di atas pisau. Mobil ini sangat sensitif terhadap perubahan kecil,” ujarnya.
Ferrari Kehilangan Daya Saing
Hasil ini membuat Leclerc gagal naik podium dalam lima balapan terakhir sejak GP Belgia. Ferrari, yang sempat kompetitif di awal musim, kini tampak tertinggal dalam pengembangan mobil.
Tekanan semakin besar untuk tim yang bermarkas di Maranello itu. Sementara Red Bull dan Mercedes terus menunjukkan peningkatan performa, McLaren dan Aston Martin juga semakin kompetitif. Posisi Ferrari di klasemen konstruktor pun mulai terancam.
Masa Depan Ferrari
Leclerc mengaku tidak tahu cara membalikkan keadaan dalam waktu dekat. Tanpa komponen baru yang siap diuji, ia pesimistis Ferrari bisa menutup jarak dengan para pesaing menjelang akhir musim.
Meski begitu, beberapa analis F1 menilai Ferrari masih punya peluang. Tim ini bisa memperbaiki hasil jika fokus pada setup mobil di sirkuit yang cocok dengan gaya mengemudi Leclerc.
Namun, banyak penggemar mulai khawatir. Musim 2025 bisa saja berakhir tanpa kemenangan, dan hal itu tentu akan menjadi tekanan besar bagi manajemen tim.
Kata-kata Leclerc menggambarkan kondisi Ferrari yang sebenarnya: tertahan di tengah persaingan tanpa arah jelas. Dengan Hamilton yang masih beradaptasi dan tidak adanya pembaruan besar, Ferrari harus realistis — berjuang untuk poin, bukan podium.
Belum ada komentar