Jorge Martin memulai perjalanan balap profesionalnya di Red Bull Rookies Cup 2012. Musim debutnya tidak berjalan mulus karena dihantam berbagai cedera. Namun, semangatnya tidak surut. Tahun berikutnya, Martin bangkit dan berhasil finis runner-up di belakang Karel Hanika.
Pada musim 2014, Martin tampil dominan dan akhirnya keluar sebagai juara Red Bull Rookies Cup, sebuah pencapaian yang membuka jalan menuju level yang lebih tinggi.
Lompatan ke Moto3™
Tahun 2015 menjadi awal kiprah Martin di Moto3 World Championship bersama tim Mahindra Mapfre Aspar. Walau baru debut, ia sempat menorehkan hasil gemilang dengan finis ketujuh di Aragon, dan menutup musim di posisi ke-17.
Bersama tim yang sama, Martin melanjutkan kiprah di 2016, sebelum akhirnya pindah ke Del Conca Gresini Racing Moto3 pada 2017. Di sana, ia dikenal sebagai “master of qualifying” dengan setengah musim start dari pole. Meski sempat cedera, Martin mampu mengoleksi sembilan podium serta kemenangan perdana di seri penutup, dan finis keempat klasemen.
Puncak karier Moto3™ Martin terjadi pada 2018. Dengan ketangguhan luar biasa, ia sukses menaklukkan Marco Bezzecchi dan menjadi juara dunia Moto3 meski sempat cedera di pertengahan musim.
Naik ke Moto2™ bersama Red Bull KTM Ajo
Tahun 2019, Martin naik kelas ke Moto2™ bersama tim Red Bull KTM Ajo. Debutnya ditutup dengan podium di Austria dan Jepang. Tahun 2020, ia sempat terlibat dalam perburuan gelar dengan podium di Jerez dan kemenangan di Spielberg, namun peluang juara pupus setelah terinfeksi Covid-19 dan mengalami beberapa kali gagal finis. Ia menutup musim di posisi kelima dengan kemenangan berharga di Valencia.
Awal Karier MotoGP™: Rookie Sensasional
Tahun 2021 menjadi titik lompatan besar. Martin naik ke MotoGP™ bersama Pramac Racing dengan motor Ducati GP21. Hanya dalam balapan debut, ia langsung merebut pole position dan podium di Doha.
Namun, nasib buruk menghampiri di Portimao ketika ia mengalami kecelakaan hebat hingga patah delapan tulang, memaksanya absen empat balapan. Martin kembali dengan penuh semangat, meraih kemenangan pertamanya di Austria, serta dua podium tambahan. Hasil ini cukup untuk merebut gelar Rookie of the Year 2021.
Pole Master 2022, Bangkit di 2023
Musim 2022 membuat Martin mendapat julukan “pole master”, setelah lima kali mencetak pole dan memecahkan berbagai rekor lap. Namun, pole position tersebut tidak mampu dikonversi menjadi kemenangan.
Musim 2023 menjadi titik balik. Setelah gagal mendapatkan kursi tim pabrikan Ducati, Martin tampil beringas. Ia meraih empat kemenangan Grand Prix dan sembilan kemenangan Sprint Race, meski gelar juara dunia harus lepas di Valencia.
2024: Juara Dunia MotoGP Pertama
Musim 2024 menjadi pembuktian sejati Jorge Martin. Ia mengawali musim dengan kemenangan di Sprint Qatar dan GP Portimão, lalu konsisten mendulang poin sepanjang musim. Dengan tiga kemenangan Grand Prix dan rekor 16 podium, Martin memimpin klasemen menuju seri penutup.
Di Barcelona, meski hanya finis ketiga dalam duel dengan Francesco Bagnaia, hasil itu cukup untuk memastikan gelar Juara Dunia MotoGP 2024 — gelar pertama dalam kariernya di kelas premier, sekaligus pencapaian bersejarah bagi Pramac Racing.
Fakta Singkat Jorge Martin
- Nama Lengkap: Jorge Martin
- Tanggal Lahir: 29 Januari 1998
- Tempat Lahir: Madrid, Spanyol
- Tinggi Badan: 168 cm
- Berat Badan: 63 kg
- Tim Terkini: Aprilia
- Titel Dunia: Juara Dunia Moto3 (2018), Juara Dunia MotoGP (2024)
Warisan Jorge Martin di Dunia MotoGP
Kisah Jorge Martin adalah cermin dari perjuangan, ketangguhan, dan konsistensi. Dari awal penuh cedera di Red Bull Rookies Cup hingga akhirnya meraih mahkota juara dunia MotoGP, Martin telah menorehkan sejarah.
Dengan gaya balap agresif, skill kualifikasi luar biasa, serta mental juara, Martin kini dianggap sebagai salah satu bintang paling bersinar di era modern MotoGP. Dan seiring usianya yang masih muda, masa depannya diyakini akan menghadirkan lebih banyak gelar dan cerita epik di lintasan balap.
Belum ada komentar